Tips agar Nasi Bungkus Tidak Cepat Basi

Catering pemula mungkin sempat mengalami hal-hal tidak mengenakkan di awal usaha. Salah satunya adalah komplain dari pelanggan karena nasi sudah bau atau basi. Kemudian kita pun heran, karena kita belum lama memasaknya.

Nasi bungkus dan nasi box yang cepat basi tentunya sangat merugikan. Pelanggan akan kecewa dan kapok memesan lagi di catering kita. Selain itu, ada resiko keracunan makanan jika mengkonsumsi makanan yang sudah basi. Salah-salah, pihak customer bisa saja memaksa minta ganti rugi karena tidak puas dengan masakan yang sudah kita buat.

DAFTAR ISI

Nasi Kotak Tahan Berapa Lama
Cara Membungkus Nasi agar Tidak Cepat Basi
Cara Menyimpan agar Nasi Box Tidak Cepat Basi

NASI KOTAK TAHAN BERAPA LAMA YA?

Cepat lambatnya nasi bungkus dan nasi kotak basi dipengaruhi banyak hal. Mulai dari cara mempersiapkan, cara memasak, hingga cara pembungkusannya. Masing-masing akan dibahas lebih lanjut di bagian bawah.

Untuk idealnya, nasi kotak tetap bisa dikonsumsi 4-6 jam setelah pengantaran. Jeda waktu tersebut biasanya cukup untuk menyesuaikan dengan kondisi di lapangan.

CARA MEMBUNGKUS NASI AGAR TIDAK CEPAT BASI

Masing-masing tips agar nasi bungkus dan nasi kotak tidak cepat basi ini akan kami bahas lebih lengkap di bawah:

Menu Nasi Kotak yang Tidak Cepat Basi

Catering memang sebaiknya menghindari jeda waktu yang lama antara proses pembungkusan dan pengantaran. Tapi kenyataan di lapangan, kadang kita tidak tahu kapan nasi bungkus atau nasi kotak akan dimakan. Salah-salah, menu yang sudah kita masak terlanjur mengeluarkan bau karena didiamkan dalam waktu lama.

Untuk itu, tips agar nasi bungkus tidak cepat basi kita mulai dari pemilihan menunya. Karena memang beberapa menu cenderung lebih tahan lama.

Secara garis besar, beberapa tips memilih menu nasi kotak yang tidak cepat basi adalah:

  1. Prioritaskan memilih menu yang digoreng atau lauk kering seperti ayam goreng dan ayam panggang. Ini adalah yang paling aman karena menu-menu goreng jelas tahan lama.
  2. Menu rebusan biasanya tidak tahan lama seperti menu goreng. Makanan rebus memiliki uap dan kelembapan yang menyebabkan bakteri berkembang biak.
  3. Menu santan (opor, sambal goreng ati, dan lain-lain) cenderung lebih cepat basi. Jadi hati-hati jika akan memasukkan menu-menu seperti ini.

Cara Menyiapkan Nasi agar Tidak Cepat Basi

Tidak hanya dari pemilihan menu, bahan-bahan yang sudah disiapkan juga perlu diperhatikan. Ini tipsnya menyiapkan nasi agar tidak cepat basi:

  1. Pastikan tidak ada kotoran (misalnya sisa jerami) yang tersisa
  2. Cuci nasi sampai bersih, sekitar 3 kali cuci. Tidak banyak yang tahu, tapi beras yang hanya dicuci sekali cenderung lebih cepat basi.
  3. Pastikan bahan-bahan lain juga dicuci bersih. Bakteri yang masih tersisa bisa menyebabkan pembusukan terjadi lebih cepat. Padahal setelah dimasak, semua bahan-bahan itu akan dimasukkan dalam 1 kotak yang sama.

Cara Memasak agar Nasi Bungkus Tidak Cepat Basi

Setelah menu dipilih dengan baik dan bahan-bahan dibersihkan, perhatikan cara memasak agar nasi bungkus tidak cepat basi ini:

  1. Jangan terlalu banyak memberikan air saat akan menanak nasi. Jika nasi lembek, maka akan lebih cepat basi. Nasi yang lembek akan lebih lembap sehingga susah disimpan dalam tempat tertutup.
  2. Batasi mengaduk-aduk sayur. Tidak apa-apa mengaduk jika sayur masih dimasak. Tapi hindari mengaduk-aduk terlalu sering setelah proses masak selesai. Tips ini bertujuan meminimalisir bakteri yang masuk ke sayur karena proses aduk-mengaduk.
  3. Gunakan sarung tangan plastik. Tidak peduli sebersih apapun, tangan kita tetap saja penuh dengan kuman dan bakteri. Jadi ambil atau tata lauk dengan mengenakan sarung tangan plastik.

Dinginkan Nasi Terlebih Dulu Sebelum Dibungkus

Pada dasarnya, nasi yang masih panas lebih cepat bau atau basi ketika disimpan ke dalam tempat tertutup (bungkusan, kotak dus atau kotak plastik). Tingkat kelembapan yang tinggi membuat bakteri lebih cepat berkembang.

  1. Usahakan ada jalur sirkulasi udara untuk mendinginkan nasi untuk menghilangkan uap nasi yang baru matang. Misalnya sambil menyiapkan sayur dan lauk, sesekali aduk atau kais-kaiskan nasi. Tujuannya supaya uap nasi yang baru matang segera terlepas dan nasi lebih cepat dingin.
  2. Jika punya wadah lebih, bisa juga pindahkan nasi dari tempat menanak ke wadah baru. Orang Jawa menyebutnya dengan istilah dijereng.
  3. Jika nasi berada dalam rice cooker, matikan beberapa saat sebelum proses pembungkusan dimulai. Usahakan nasi mendapat beberapa waktu untuk menjadi lebih dingin dulu. Jangan lupa lap dulu penutup rice cooker dengan kain bersih jika ingin menutupnya kembali

Pisahkan antara Nasi dan Sayur

Ini adalah cara paling ampuh dan paling mendasar: Jangan campur antara nasi dan sayurnya.

Jika ada sayur dan makanan basah lainnya yang dicampur ke atas nasi, proses kadaluarsa nasi bungkus biasanya akan lebih cepat. Nasi yang dicampur sayur dalam kondisi tertutup hanya perlu 1-3 jam saja untuk menjadi basi.

Kenapa begitu?

Saat nasi dan sayur dicampur lalu dibungkus, uap dari nasi, sayur dan lauk tidak dapat keluar. Uap tadi mengembun lalu menetes kembali ke nasi, lalu membuat nasi bungkus jadi lebih lembap. Bakteri tumbuh lebih cepat karena kelembapan yang ada, jadi proses pembusukan juga berlangsung lebih cepat.

Solusinya dengan memasukkan sayuran dan makanan basah ke dalam bungkus plastik. Jadi sayur tidak perlu disiramkan ke atas nasi.

Bisa juga dengan bungkus nasi secara tersendiri menggunakan kertas minyak, baru kemudian dimasukkan bersama dengan lauk dan sayur yang lain.

Jangan Terlalu Lama Memberi Jeda antara Waktu Pengemasan dan Pengiriman

Sudah jelas ya. Makin lama berada dalam bungkus tertutup, maka nasi akan lebih cepat bau.

Jika ingin mulai membungkus, jangan langsung tutup segera tutup kotak atau wadah yang digunakan. Atau tutup saja saat sudah mendekati waktu pengiriman.

Untuk menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan antara proses masak, membungkus dan mengirim memang tidak mudah. Butuh pengalaman untuk memperkirakan hal ini karena setiap catering bisa punya proses masak yang sedikit berbeda.

Perhatikan Lingkungan Memasak dan Tempat Menyimpan Makanan

Usahakan makanan berada di udara kering karena bakteri jadi tidak mudah berkembang biak. Makin lembab dan kotor tempat menyimpan, maka makin cepat bakteri berkembang dan menyebabkan proses pembusukan.

Jauhkan juga makanan yang masih mentah dengan yang sudah matang. Makanan mentah memiliki lebih banyak bakteri yang bisa mengkontaminasi masakan yang sudah jadi.

Alat masak perlu dijaga kebersihannya. Bisa saja bakteri yang menyebabkan nasi cepat basi berasal dari kotoran yang tertinggal di panci penanak nasi.

Untuk itu sesekali panaskan alat masak yang digunakan dengan membiarkannya di atas kompor. Untuk panci rice cooker, bisa digunakan merebus air pakai rice cooker. Ini bertujuan untuk membunuh bakteri yang masih tersisa di alat masak.

CARA MENYIMPAN AGAR NASI BOX TIDAK CEPAT BASI

  1. Jangan sering-sering membuka nasi box atau nasi kotak yang sudah dibungkus. Ini untuk menghindari bakteri dan debu masuk ke dalam kotak nasi.
  2. Jika bisa, lakukan pengantaran menggunakan mobil untuk menangkal kotoran di jalan saat mengantar makanan. Jika menggunakan motor, mungkin bisa diakali dengan membungkus dengan tas plastik besar sampai tertutup.
  3. Gunakan wadah mika atau plastik. Wadah jenis ini yang cenderung lebih kedap udara daripada kotak dus biasa. Tapi tips ini tidak selalu bisa dipraktekkan oleh catering karena akan membuat harga makanan kita menjadi lebih mahal.
  4. Jangan simpan terlalu lama karena memang nasi bungkus, nasi box atau nasi kotak memiliki umur simpan yang terbatas. Sampaikan kepada pelanggan untuk tidak membiarkannya terlalu lama. Segera dimakan adalah yang terbaik.

Semoga artikel kami kali ini bermanfaat untuk Anda!

1 thought on “Tips agar Nasi Bungkus Tidak Cepat Basi”

Leave a Comment