Pengetahuan Gizi

Yuk, Kenali Berbagai Jenis Asam Lemak!

Kalian pernah mendengar tentang “asam lemak” dalam kehidupan sehari-hari. Tapi jangan sampai salah, asam lemak berbeda dengan lemak, lho!

Pada artikel ini, Gizigo akan membahas mengenai apa itu asam lemak, serta apa saja jenis dan contohnya pada makanan yang biasa kita konsumsi sehari-hari.

Kontributor

Danisa Tria Larasati

Laras adalah intern Gizigo 2022 dari Jurusan Gizi Kesehatan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
 
Laras bisa dihubungi di sini.

Apa Itu Asam Lemak?

Asam lemak merupakan asam organik atau yang disusun oleh rantai hidrokarbon dengan ujung rantai terdapat gugus metil dan ujung satunya lagi terdapat gugus hidroksil yang dapat berasal dari tumbuhan maupun hewan dari grup amino dan asam.1

Perbedaan Asam Lemak & Lemak

Lantas, apa bedanya asam lemak dengan lemak biasa?

Lemak merupakan senyawa lipida yang bersifat padat pada suhu kamar, serta merupakan komponen dari makanan yang berperan penting bagi kehidupan. Komponen dasar dari lemak yaitu asam lemak dan gliserol yang dapat dibedakan berdasarkan jumlah atom karbonnya, adanya ikatan rangkap atau tidak, jumlah ikatan rangkap, serta letak dari ikatan rangkapnya (2).

Jenis-jenis Asam Lemak berdasarkan Tingkat Kejenuhan

Berdasarkan kejenuhannya, jenis asam lemak dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu:

1. Asam lemak jenuh (saturated fatty acid/SFA)

Merupakan asam lemak yang tidak memiliki ikatan rangkap pada atom karbon, yang artinya tidak memiliki kepekaan pada oksidasi dan pembentukan radikal bebas.

Asam lemak jenuh ini memiliki dampak dapat meningkatkan kadar kolesterol total dalam tubuh.

Beberapa jenis asam lemak jenuh yaitu laurat, miristat, palmitat, dan stereat. Palmitat merupakan asam lemak jenuh yang banyak ditemukan pada bahan makanan (1).

Asam lemak jenuh dapat ditemukan pada makanan seperti: (2)

  • daging berlemak,
  • keju,
  • mentega,
  • krim susu,
  • minyak kelapa,
  • minyak kelapa sawit,
  • minyak yang telah terpakai berulang kali untuk menggoreng (jelantah), walaupun minyak tersebut pada awalnya merupakan asam lemak tidak jenuh.

Mengonsumsi produk pangan tinggi lemak jenuh dapat meningkatkan aktivitas hati dalam memproduksi kolesterol LDL. Akibatnya adalah meningkatnya risiko penyakit jantung, tingginya kadar kolesterol dalam darah yang menyebabkan trombosis (2).

2. Asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acid)

Merupakan asam lemak dengan atom karbon memiliki ikatan rangkap.

Contoh asam lemak tidak jenuh yaitu palmitoleat, asam oleat yang biasa dikenal omega 9, linoleat atau omega 6, dan asam eikosapentanoat (1,6).

Terdapat 2 jenis asam lemak tak jenuh, yaitu:

Monounsaturated fatty acid (MUFA)

Memiliki satu ikatan rangkap yang termasuk dalam asam lemak rantai panjang.

Dapat ditemukan pada minyak zaitun, minyak kedelai, minyak kacang tanah, minyak biji kapas, dan kanola. Salah satu jenisnya yaitu omega-9 (oleat) (2).

Polyunsaturated fatty acid (PUFA)

  • Memiliki dua atau lebih ikatan rangkap.
  • Memiliki sifat cair pada suhu kamar dan suhu dingin.
  • Banyak terkandung pada minyak ikan dan minyak nabati seperti sunflower, jagung, dan biji matahari.
  • Salah satu jenisnya yaitu asam linoleat (omega-6) dan omega-3.

Asam oleat yang termasuk dalam asam lemak tidak jenuh berfungsi sebagai zat antioksidan untuk menghambat pertumbuhan kanker, dan dapat bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol, sehingga dapat menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung.

Kekurangan asam oleat, mengakibatkan gangguan pertumbuhan sel otak pada janin dan bayi, gangguan penglihatan, dan menurunkan daya ingat.

Asam linoleat juga memiliki manfaat yang baik untuk meningkatkan pertumbuhan otot, mengatasi depresi, penyakit jantung, dan efek anti peradangan. Selain itu, juga dapat mempertahankan fungsi imun, dan meningkatkan kecerdasan balita (6).

Macam-macam Asam Lemak berdasarkan Produksinya

1. Asam Lemak Esensial

Asam lemak esensial merupakan asam lemak yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, akan tetapi tubuh manusia tidak dapat memproduksi sendiri jenis asam lemak ini.

Karena asam lemak esensial tidak dapat disentesis oleh tubuh, maka dari itu perlu dicukupi dari makanan kita.

Contoh makanan yang terdapat kandungan asam lemak esensial yaitu pada ikan, daging, biji bunga matahari.

Ada beberapa contoh asam lemak esensial yang dibutuhkan oleh tubuh seperti asam palmitoleat, asam laurat, EPA, DHA, ARA, ALA, dan LA (3).

Perpaduan antara omega 3 dan omega 6 dapat meningkatkan fungsi kognitif bayi.

Jika kekurangan omega-6 akan menyebabkan rambut rontok, perubahan perilaku, penurunan kekebalan tubuh, rambut kering, mata kering (5).

2. Asam Lemak Non-Esensial

Asam lemak non-esensial dapat diproduksi oleh tubuh manusia sendiri. Itulah perbedaan utamanya dari asam lemak esensial.

sam lemak jenuh termasuk kedalam jenis asam lemak non-esensial.

Terdapat beberapa asam lemak non-esensial yang sebenarnya penting untuk tubuh dan asam lemak ini dapat diproduksi sendiri oleh tubuh manusia.  Omega-9 dapat diproduksi oleh tubuh kita, bermanfaat untuk mengontrol kadar kolesterol dan gula darah (4).

Asam Lemak Trans

Pengertian

Asam lemak trans adalah struktur kimia yang memiliki posisi berseberangan (trans) yang dapat diperoleh dari hidrogenasi asam lemak tidak jenuh (linoleat, linolenat, arakidonat, oleat) (2).

Asam lemak trans dapat terbentuk karena adanya proses perlakuan ikatan rangkap pada struktur asam lemak, dimana akan mengakibatkan perbedaan konfigurasi cis dan trans. Konfigurasi cis jika ikatan rangkap terletak pada sisi yang sama dengan gugus hidrogen, sedangkan konfigurasi trans jika ikatan rangkap terletak pada sisi berlawanan (7)

Contoh Makanan yang Mengandung Asam Lemak Trans

Contoh makanan yang mengandung asam lemak trans dapat ditemukan pada produk pangan dari minyak nabati yang terhidrogenasi seperti: (2,8)

  • margarin,
  • shortening,
  • HVO (Hydrogenated Vegetable Oil),
  • produk olahan yang menggunakan minyak HVO seperti chips, sereal, dan biskuit,
  • produk olahan susu seperti susu, keju, mentega, dan lemak daging.

Pengaruh Asam Lemak Trans pada Kesehatan

Asam lemak trans memiliki efek negatif karena dapat meningkatkan kadar K-LDL.

Selain itu, asam lemak trans bersifat aterogenik yang dapat mendorong terjadinya penyempitan, penebalan, dan pengerasan dinding pembuluh darah.

Kesimpulan

Jadi, asam lemak merupakan asam organik atau yang disusun oleh rantai hidrokarbon dengan ujung rantai terdapat gugus metil dan ujung satunya lagi terdapat gugus hidroksil yang dapat berasal dari tumbuhan maupun hewan dari grup amino dan asam. Asam lemak ini merupakan salah satu penyusun Lemak.

Berdasarkan tingkat kejenuhannya, asam lemak ini terbagi menjadi dua yaitu asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh.

Selain itu, jika dilihat dari produksinya asam lemak juga terbagi menjadi dua yaitu asam lemak esensial dan asam lemak non esensial. Dimana asam lemak esensial ini tidak dapat diproduksi dalam tubuh sehingga perlu dicukupi melalui makanan yang kita konsumsi.

Asam lemak juga diperlukan tubuh untuk menghambat pertumbuhan kanker, dan menurunkan kadar kolesterol sehingga mengurangi risiko penyakit jantung.

Referensi
  1. Sogandi, Sanjaya RE, Baity N, Syahmani. Identifikasi Kandungan Gizi dan Profil Asam Amino dari Ikan Seluang (Rasbora SP). Penelitian Gizi dan Makanan (The Journal of Nutrition and Food Research. 2019;42(2):73–80.
  2. Sartika RAD. Pengaruh Asam Lemak Jenuh, Tidak Jenuh, dan Asam Lemak Trans terhadap Kesehatan. Kesmas (Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional). 2008;2(4).
  3. Maulana IT, Sari RW, Partina RS, Azizah IN. Telaah Kandungan Asam Lemak Esensial dalam Empat Jenis Minyak Ikan Konsumsi di Jawa Barat. Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa. 2020;3(2):92–101.
  4. Sumbono A. Biomolekul. Yogyakarta: Deepublish; 2019.
  5. Diana FM. Omega 6. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2012;7(1).
  6. Adawyah R, Khotiffah SK, Wahyudinur, Puspitasari F. Pengaruh Lama Pemasakan terhadap Kadar Protein, Lemak, Profil Asam Amino, dan Asam Lemak Tepung Ikan Sepat Rawa (Trichogaster trichopterus). Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia. 2020;23(2).
  7. Aisyah NF, Aisyah N, Kusuma TS, Widyanto RM. Profil Asam Lemak Jenuh dan Tak Jenuh serta Kandungan Kolesterol Nugget Daging Kelinci New Zealand White (Oryctolagus cuniculus). Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Sains dan Teknologi. 2019;5(2).
  8. Joyce A. Nettleton. Omega-3 Fatty Acids and Health. United States of Amerika: A Thomson Publishing Company; 1995.