Nichoa, Brand Coklat dari Indonesia, Usung Konsep Kebermanfaatan dan Farmer Empowerment
Ada banyak cara untuk berkontribusi bagi Indonesia, Andri Setyowati, memilih berkontribusi dengan cara mendirikan social enterprise.

Rintri Pardede
Rintri adalah freelance copywriter. Ia senang berbagi hal baik dan terlibat dalam berbagai social project untuk membuat orang-orang di sekitarnya bahagia.
Andri dan tim fokus pada farmer empowerment, khususnya petani kakao. Produk ini kemudian diberi nama, Nichoa Chocolate. Nama Nichoa berasal dari 2 kata, Nibs dan chocolate. Nibs sendiri berarti biji kakao. Andri menjelaskan bahwa nama Nichoa coklat mudah diucapkan baik oleh orang indonesia maupun orang-orang dari negara lain. Harapannya, Nichoa Chocolate dapat berkembang di pasar domestik dan juga internasional.
Perjalanan Andri mendirikan Nichoa Chocolate berawal dari pengalamannya ketika bekerja sebagai bidan dan ditempatkan di daerah terpencil. Di sana, Andri menemukan masalah berupa tingginya angka kematian bayi dan ibu hamil. Hal ini membuat Andri prihatin dan ingin membuat produk coklat sehat yang kaya nutrisi dan aman dikonsumsi oleh ibu hamil. Meskipun Andri memiliki background pendidikan yang jauh dari industri dan dunia bisnis, hal itu tidak menyurutkan semangat Andri, karena prinsipnya adalah memberikan manfaat dengan sumber daya yang tersedia dan terus belajar untuk menciptakan bisnis yang baik. Bagi Andri dan tim, bisnis yang bermanfaat adalah bisnis yang dapat menjawab permasalahan yang ditemukan di sekitar.

Dengan tujuan mulia, yaitu memberikan produk yang baik untuk kesehatan, bak sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui, Andri juga mencoba membantu permasalahan para petani kakao lokal. Meski Indonesia merupakan penghasil kakao terbesar ketiga di dunia, bisa dikatakan pengolahan from bean to bar di dalam negeri belum maksimal. Andri kemudian bertekad untuk memberikan solusi yang dapat menghubungkan antara petani coklat Indonesia dan konsumen yang membutuhkan.

Nichoa Chocolate tidak serta merta tumbuh besar, perjalanannya dimulai dari sebuah kamar kost dan tumbuh perlahan. Di tahun 2019, Andri menemukan partner, yaitu Gizigo, yang turut mengembangkan produk Nichoa. Gizigo bertanggungjawab atas proses Research and Development, pembuatan formula, pengkajian ilmiah terhadap bahan baku pendukung, dan uji lab kandungan bahan.
Kolaborasi antara Nichoa dan Gizigo menghasilkan produk coklat sehat yang ramah untuk penderita diabetes, ibu hamil dan ibu menyusui. Pada tahun 2020, Nichoa meracik formula yang lebih spesifik lagi, yaitu coklat yang aman dikonsumsi untuk usia lanjut.
Tak berhenti di sana, di tahun 2021 Nichoa dikembangkan menjadi plant base product dimana keseluruhan bahan yang digunakan merupakan dairy free sehingga aman untuk konsumen yang memiliki alergi susu sapi. Masa-masa penuh tantangan membuat Andri terus berbenah, memperbaiki sistem, kontrol bahan baku dan strategi pemasaran. Setiap produk Nichoa yang telah melalui proses Research and Development, diproduksi dan diujikan di pasar terlebih dahulu. Setelah mendengarkan pendapat konsumen, barulah diproduksi secara massal.
Pengembangan Produk
Pengembangan Nichoa selalu dilakukan berdasarkan kebutuhan konsumen dan juga prinsip dan nilai-nilai yang Nichoa percayai.
Perjalanan Nichoa menjadi healthy chocolate brand dan membina petani kakao lokal terus berlanjut dengan cita-cita yang besar. Bisnis yang baik pada akhirnya adalah tentang bagaimana ia dapat menjadi harapan bagi banyak orang, mampu beradaptasi dan berinovasi sehingga bisa bertahan dalam jangka waktu yang lama. Nichoa ingin terus bertumbuh bersama petani, tim dan konsumennya, serta memberi impact dan andil yang nyata untuk Indonesia dan juga dunia.
Pengen tahu pola hidup sehat buat anak muda.
Cukup klik salah satu artikel di bawah ini ya.